Efek Corona Terhadap Bisnis ?

Ilustrasi Keadaan Corona. (cbsnews.com)

Dalam sebulan terakhir ini, kasus penyebaran virus Corona di Indonesia terus menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, hingga hari Minggu, 5 April 2020, Virus Corona telah menginfeksi lebih dari 2000 orang dengan jumlah korban meninggal mencapai 198 orang. Dampak yang diberikan sudah tidak terhindarkan lagi, salah satunya adalah Ekonomi dunia yang menjadi tidak pasti. Efeknya terhadap negara berkembang seperti Indonesia adalah mata uang melemah, harga saham anjlok, dan banyak pengusaha yang terpaksa harus memutuskan hubungan kerja kepada karyawannya (PHK) hingga gulung tikar. Pemerintah pun ikut turut andil dalam membantu para pengusaha agar dapat tetap melanjutkan kegiatan usahanya disaat pandemi Corona. Namun orang masih beranggapan bahwa usaha pemerintah dianggap kurang berhasil untuk mencegah memburuknya keadaan ekonomi di Indonesia.

Data Kasus Corona di Indonesia. (corona.jakarta.go.id)

Lalu Bagaimana Kita Menghadapi Masalah Ekonomi Saat Corona?

Kutipan Dari Winston Churchill. (goalcast.com)

Orang pesimis melihat kesulitan di semua peluang. Orang optimis melihat peluang di setiap kesulitan. Kutipan ini sangat cocok untuk keadaan dunia pada saat ini. Kutipan dari Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris tahun 1940 – 1945. Dari kutipan itu kita dapat belajar bahwa kita tidak bisa berdiam diri meratapi kesulitan yang kita hadapi saat pandemi Corona ini. Kita harus dapat melihat peluang bisnis yang dapat dilakukan saat adanya pandemi Corona ini. Peluang ini dapat digunakan sebagai sampingan untuk mendapatkan atau menambah pemasukan disaat ini. Seorang Enterprenur yang baik tentunya dapat melihat berbagai peluang dalam segala situasi atau kondisi.

Zulkieflimansyah saat diwawancara iNews.com (inews.com)

Dikutip dari CNN Indonesia, Direktur Program Magister Manajemen Kalbis Institue Jakarta, Dr. Joseph M J Renwarin mengatakan bahwa bisnis yang mendapat keuntungan besar ialah penjualan alat-alat kesehatan, seperti masker dan hand-sanitaizer. Kedua barang tersebut menjadi kebutuhan untuk mencegah penularan Corona di-masyarakat. Karena permintaan akan masker dan hand-sanitaizer yang melonjak, maka para pengusaha masker dan hand-sanitaizer ini jadi kebanjiran pesanan. Selain itu, dikutip dari iNews.id Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menyampaikan bahwa dampak dari wabah virus Corona tidak seluruhnya memberikan dampak negatif. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), dampak dari virus Corna justru membantu memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya adalah penjualan wadah air atau gentong-gentong air dari tanah. Menurutnya, sebelum pandemic Corona menjadi hal yang mengkhawatirkan, gentong-gentong para perajin tersebut tidak laku. Namun, dengan adanya pandemi Corona membuat gentong-gentong air menjadi sangat laris. Gubernur NTB juga mengatakan bahwa beliau mewajibkan semua kantor untuk memiliki gentong-gentong air tersebut untuk cuci tangan.

Chrisma Albandjar selaku Chief Communications Officer Dana. (liputan6.com)

Pada perusahan rintisan atau biasa dikenal dengan start-up, wabah Corona ini juga memberikan dampak yang besar. Salah satunya adalah start-up digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Youtap Indonesia miliki Salim Group. Dikutip dari katadata.co.id, transaksi non-tunai meningkat dari 129% selama periode 16-22 Maret. Meskipun penggunaan platform Youtap sempat turun 9% pada pekan pertama pandemi Corona. Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu start-up FinTech DANA. Chief Communications Officer (COO) Dana, Chrisma Albandjar mengatakan kepada KataData.co.id bahwa transaksi sempat turun saat pengumuman dua kasus pertama Corona di Indonesia. Namun saat ini perusahaan FinTech tersebut mengalami kenaikan jumlah transaksi sebesar 11% dari pembayaran jenis tagisan dan pulsa. Kenaikan penggunaan start-up FinTech ini didukung oleh pengumuman dari WHO (World Health Organization) yang mengatakan untuk mengurangi penggunaan uang kertas yang dapat menularkan virus Corona melalui partikel kecil.

Felicia Kawilarang selaku VP Marketing Communications aplikasi Halodoc. (onosembunglango.net)

Layanan start-up kesehatan sudah pasti mendapat peningkatan pengguna di tengah pandemi Corona. Sebagai contoh ialah Halodoc yang mencatat peningkatan kunjungan ke lokasi Informasi pada platformnya sejak pandemi Corona ini mewabah. Vice President Marketing Communications Halodoc mengatakan pencarian tentang COVID-19 di platform Halodoc juga meningkat hingga 600%. Transaksi di platform Halodoc juga ikut meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya. Selain itu start-up kesehatan Good Doctor juga mencatat permintaan untuk tanya jawab meningkat sebesar 400% selama sepekan pada bulan Maret. Kebanyakan orang menanyakan perihal wabah COVID-19. Melalui aplikasi Grab, Good Doctor pun menyediakan layanan konsultasi gratis.

Ilustrasi orang Memainkan Game Online saat Wabah Corona. (hitekno.com)

Perusahaan Game Online pun ikut merasakan peningkatan pengguna disaat wabah Corona ini. Dikutip dari HariHaluan.com, penggunaa platform game online Steam mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 20,3 juta orang pada 29 Maret 2020. Peningkatan ini terjadi karena banyak sekolah yang meliburkan siswanya, hingga kegiatan Work From Home dan adanya pembatasan kegiatan publik.  Salah satu game yang paling banyak diakses adalah Counter Strike Global Offensive (CS:GO) yang berada diposisi teratas pada platform tersebut. Stat-up penyedia situs web eSports, DraftKings pun melaporkan peningkatan pemain aktif game dari Riot Games, League of Legends (LoL) sebesar 12%. 

Penulis : Fadly Muhammad Irvan

Refrensi:

Annur, C. M. & Setyowati, D., 2020. WHO Imbau Tak Pakai Uang Tunai, DANA, Gopay & LinkAja Panen Transaksi?. [Online]
Available at: https://katadata.co.id/berita/2020/03/07/who-imbau-tak-pakai-uang-tunai-dana-gopay-linkaja-panen-transaksi
[Accessed 05 April 2020].

Anon., 2020. Melihat Peluang Bisnis di Tengah Wabah Corona. [Online]
Available at: https://kumparan.com/temali/melihat-peluang-bisnis-di-tengah-wabah-corona-1t3oqBOT746
[Accessed 05 April 2020].

Burhan, F. A. & Setyowati, D., 2020. Kunjungan ke Aplikasi Alodokter & Halodoc Naik 600% Efek Virus Corona. [Online]
Available at: https://katadata.co.id/berita/2020/03/12/kunjungan-ke-aplikasi-alodokter-halodoc-naik-600-efek-virus-corona
[Accessed 05 April 2020].

Burhan, F. A. & Setyowati, D., 2020. Transaksi Non-Tunai Startup Besutan Salim Group Naik 129% Saat Pandemi. [Online]
Available at: https://katadata.co.id/berita/2020/04/03/transaksi-non-tunai-startup-besutan-salim-group-naik-129-saat-pandemi
[Accessed 05 April 2020].

CNN Indonesia, 2020. Putaran Bisnis Startup Lokal Saat Pandemi Virus Corona. [Online]
Available at: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200402154151-185-489661/putaran-bisnis-startup-lokal-saat-pandemi-virus-corona
[Accessed 05 April 2020].

Fajar, T., 2020. Bisnis Menjanjikan di Tengah Wabah Corona. [Online]
Available at: https://economy.okezone.com/read/2020/04/04/320/2194212/bisnis-menjanjikan-di-tengah-wabah-corona
[Accessed 05 April 2020].

Pratama, A., 2020. Gubernur NTB Sebut Wabah Virus Corona Bawa Dampak Positif ke UMKM Lokal. [Online]
Available at: https://www.inews.id/finance/makro/gubernur-ntb-sebut-wabah-virus-corona-bawa-dampak-positif-ke-umkm-lokal
[Accessed 05 April 2020].

Setyowati, D., 2020. Pengguna Gim Online Melonjak hingga ‘Down’ Imbas Pandemi Corona. [Online]
Available at: https://katadata.co.id/berita/2020/03/18/pengguna-gim-online-melonjak-hingga-down-imbas-pandemi-corona
[Accessed 05 April 2020].

Setyowati, D., 2020. Startup-startup yang Panen Transaksi dan Rugi Akibat Pandemi Corona. [Online]
Available at: https://katadata.co.id/berita/2020/04/02/startup-startup-yang-panen-transaksi-dan-rugi-akibat-pandemi-corona
[Accessed 05 April 2020].

suara.com, 2020. Luar Biasa! Steam Pecahkan Rekor Jumlah Pemain di Waktu Berbarengan. [Online]
Available at: https://www.harianhaluan.com/news/detail/91029/luar-biasa-steam-pecahkan-rekor-jumlah-pemain-di-waktu-berbarengan
[Accessed 05 April 2020].